Ferinando Pahabol saat berusaha melewati M Roby dalam laga Persipura vs Persisam kemarin (Liga Indonesia) |
Semua tim kini berlomba lomba mengumpulkan poin sebanyak mungkin untuk mendapatkan posisi terbaik dalam tabel klasemen akhir nantinya. Khusus di persaingan menuju podium juara, Persipura layak dikedepankan sebagai kandidat paling kuat yang akan mengangkat trofi ISL kali ini. Dengan keunggulan 9 angka atas Arema (jika mereka menang atas Gresik) plus penampilan yang sangat konsisten sepanjang musim ini menjadi alasan kuat Boaz Solossa dan kawan kawan akan mengakhiri musim dengan status juara.
Meskipun begitu, dalam sepakbola segala sesuatu tetap saja bisa terjadi. Bahkan jika dihitung secara matematis, Barito Putra yang kini berada diposisi 6 dengan poin 40 pun masih memiliki peluang untuk menjadi juara. Persipura masih akan tetap bekerja keras disisa kompetisi jika ingin benar benar memastikan diri sebagai yang terbaik.
Penampilan Persipura musim ini memang sangat luar biasa, selain terus berada dipuncak klasemen sejak pertandingan ke-11, kapten tim Boaz Solossa juga masih bertengger diposisi teratas daftar pencetak gol sementara dengan torehan 20 gol, unggul 3 gol atas Coulibaly djibril (Penyerang Barito Putra) yang menempel ketat diposisi kedua. Boaz bahkan mampu mengalahkan kandidat kandidat lainnya yang notabene merupakan pemain asing dan naturalisasi. Sesuatu yang membanggakan tentunya disaat prestasi pemain lokal tenggelam dengan kualitas talenta asing.
Selain catatan diatas, ada satu hal menarik dari Persipura musim ini yang menjadi sorotan para penggila bola ditanah air. Ya, hal itu adalah belum kalahnya tim berjuluk Mutiara Hitam hingga saat ini. Sebuah pencapaian yang patut diberikan apresiasi meskipun sebenarnya capaian tersebut masih bisa bertambah. Hingga pertandingan ke-24, Persipura hanya mampu ditahan imbang sebanyak 6 kali dan 18 pertandingan lainnya berakhir dengan kemenangan. Persipura bahkan mampu menumbangkan tim yang digadang-gadang sebagai pesaing utama merebut gelar juara yakni Arema Indonesia, Sriwijaya FC dan Mitra Kukar dikandangnya sendiri. Selain itu, satu unggulan lainnya seperti Persib Bandung pun mampu ditahan imbang Persipura di kandangnya.
Dengan situasi seperti ini, pertanyaan pun bermunculan. Akankah ada tim yang akhirnya mampu mengalahkan Persipura untuk menghentikan rekor tak terkalahkan tersebut? Atau Persipura yang akan menciptakan sejarah sebagai tim pertama dalam persepakbolaan Indonesia yang mampu bermain Unbeatable selama satu musim kompetisi. Sangat menarik memang untuk menunggu hasil akhir dari 10 laga sisa Persipura musim ini.
Dalam beberapa kesempatan pelatih Persipura, Jacksen F Tiago menegaskan timnya tidak mengejar rekor sebagai tim yang tak terkalahkan selama satu musim. Tujuan utama Persipura adalah dengan tampil sebagai juara.
"Cepat atau lambat akan ada klub yang mengalahkan Persipura. Kekalahan adalah hal lumrah dalam sepakbola. Buat saya rekor tak terkalahkan bukan prioritas utama. Menjadi juara kompetisi adalah terget yang wajib direalisasikan," kata Jacksen baru baru ini kepada bolanews seusai Persipura mengalahkan Persija 3-2 di SUGBK (4/6).
Juara jelas menjadi fokus Persipura, namun jika melihat peragaan permainan Persipura saat ini, rasanya bukan tidak mungkin rekor Unbeatable itu akan tercipta. Prediksi dari beberapa pengamat sepakbola tanah air pun mulai bermunculan. Mulai dari tim mana yang berpotensi mengalahkan Persipura hingga peluang Persipura menciptakan sejarah.
10 pertandingan sisa Persipura sendiri akan dimainkan di Jayapura sebanyak 5 kali dan di partai tandang sebanyak 5 kali. Tanpa mengecilkan peluang tim lain, rasanya Mitra kukar dan Persib Bandung adalah dua tim yang paling mungkin merepotkan Persipura di sisa laga kandang musim ini. Mitra kukar akan dijamu Persipura akhir pekan (16/6) nanti, sedangkan Persib akan datang dipenghujung kompetisi. Dilaga tandang, Barito Putra sebagai lawan yang sudah diperhitungkan beberapa kalangan akan mampu mengganjal laju Persipura. Tentunya prediksi ini dilihat dari posisi calon lawan di klasemen sementara. Selain dari tiga tim yang sudah disebutkan, Persipura diprediksi akan mampu melewati partai lainnya saat menghadapi 7 tim yang berada dipapan tengah hingga yang berada di zona degradasi.
Secara matematis, jika tim yang berada dipapan atas saja bisa dikalahkan dikandangnya, harusnya Persipura sudah pasti akan mengakhiri musim ini dengan status tak terkalahkan dengan melihat sisa lawan yang akan dihadapi. Sayang, sepakbola adalah permainan diatas lapangan yang situasinya selalu berubah tiap saat dan tiap pertandingan. Persipura bisa menang atas Arema di Kanjuruhan tapi mampu ditahan imbang Pelita Bandung Raya di Stadion Mandala. Mungkin itu adalah sedikit fakta bahwa sepakbola tidak bisa dihitung secara matematis.
So, mari kita tunggu hingga akhir musim nanti. Pastinya dengan kerja keras tanpa henti Persipura akan mendapatkan hasilnya diujung kompetisi.. Bravo Persipura!!