Blog @PERSIPURA_ akan segera hadir untuk semua pecinta 'Persipura Jayapura'

Copyright © Persipura News | Powered by Blogger
Design by WebSuccessAgency | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com

Developer's Note

Tuesday, January 14, 2014

Ada Apa Dengan Persipura?

PERSIPURANEWS - Langkah Persipura di turnamen pramusim Inter Island Cup 2014 akhirnya terhenti. Usai laga terakhir pada senin malam (13/1) kontra Persiram yang berkesudahan 2-2, Persipura dinyatakan gagal lolos ke babak delapan besar. Penyebabnya adalah Persipura kalah dalam hitungan head to head  dengan Perseru Serui. Meski keduanya memiliki poin yang sama, kemenangan 3-2 Perseru atas Persipura di laga pembuka menjadi pembeda nasib kedua tim.

Persipura pun tersingkir dan merelakan dua tiket babak delapan besar di ambil dua saudara muda mereka. Ya, di ambil di kandang sendiri, di Jayapura. Sebuah pukulan yang dirasa cukup telak bagi juara bertahan ISL ini.

Pertanyaan pun muncul, Ada apa dengan Persipura?

Admin persipuranews.blogspot.com mencoba menganalisa beberapa kemungkinan yang dianggap menjadi penyebab gagalnya Persipura di turnamen pramusim Inter Island Cup 2014.

1. Masih Dalam Proses Adaptasi Pemain

Masuknya beberapa muka baru kedalam skuad Mutiara Hitam musim ini seperti Andri Ibo, Dominggus Fakdawer, Isak Wanggai, Boakay E Foday hingga Titus Bonay menyebabkan perlunya waktu adaptasi yang cukup bagi mereka. Apalagi, Persipura baru saja menjalani libur kompetisi yang sangat panjang, mungkin perlu beberapa pertandingan lagi bagi Persipura agar pemain yang baru datang ini segera menyatu dengan pemain yang lama.

Seusai laga Persipura kontra PSM (11/1), pelatih Persipura Jacksen F Tiago dalam konfrensi pers mengatakan terjadi perubahan gaya bermain oleh Andri Ibo, dimana pemain ini dianggap mampu tampil lebih tenang dan tidak terburu-buru mengirimkan bola ke lini depan seperti yang Ia lakukan saat Persipura dipermalukan Perseru 3-2. Hal ini menunjukan bahwa memang benar, pemain-pemain yang baru datang ini membutuhkan waktu guna menyatukan permainan dengan mereka yang sudah lama.

2. Minimnya Laga Ujicoba Persipura

Seperti diketahui, setelah ISL musim 2012-2013 berakhir di bulan September 2013, Persipura hanya mempunyai satu laga ujicoba kontra Santos U-23 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, kamis (03/10/2013). Kala itu Persipura berhasil memukau mata semua pecinta sepakbola tanah air lewat kemenangan 2-1. Bukan sekedar kemenangan, Persipura juga melengkapinya dengan permainan cantik yang membuat pelatih Santos U-23 saat itu ikut angkat topi untuk Boaz Solossa dan kawan-kawan.

Sayang, seusai laga tersebut para pemain Persipura diliburkan cukup lama dan tidak menjalani satu laga ujicoba pun hingga masuk periode desember. Hal ini menyebabkan sentuhan permainan Persipura yang tadinya mencapai klimaks di laga kontra Santos U-23 langsung menghilang begitu saja.

Persipura memang sudah sekali menjalani laga ujicoba pada 13 Desember 2013 di Fakfak menghadapi Juara Piala pulau Papua. Namun efek dari laga tersebut tidak terlalu berdampak besar pada permainan tim, selain saat itu skuad yang diboyong ke Fakfak tidak lengkap, kondisi lapangan disana juga cukup buruk sehingga sulit bagi Persipura memainkan permainan khas mereka yang sering kita lihat selama ini.
Dengan laga ujicoba yang minim seperti itu, sulit bagi Persipura untuk langsung menemukan bentuk permainan terbaik hanya dengan 2-3 pertandingan saja.

3. Hengkangnya Beberapa Pemain Kunci

Untuk yang satu ini, rasanya kita semua tahu siapa saja pemain yang dimaksud. Dibuka dengan kepergian Zah rahan ke Liga Malaysia, Persipura kemudian kehilangan Patrich Wanggai dan Otavio Dutra yang juga memilih tidak berseragam Persipura musim depan.

Persipura dalam tiga musim kebelakang memang menaruh seluruh otak serangan kepada seorang Zah rahan. Pemain ini pintar karena terus bergerak dan bergerak mencari bola. Dengan ditambah skill individu yang diatas rata-rata pemain lokal, Zah rahan posisinya tidak tergantikan dan telah menjadi bagian penting dari kesuksesan Persipura di era ISL.

Khusus Dutra dan Patrich Wanggai, meski keduanya baru direkrut musim lalu, namun kontribusinya sangat besar membawa Persipura menjadi kampiun ISL.

Kini dengan tidak adanya pemain-pemain tersebut, Persipura dituntut untuk mampu tampil tanpa bergantung kepada satu-dua pemain. Sebuah tantangan yang rasanya belum "sanggup" dijalani Persipura di tiga laga IIC 2014 kemarin.

4. Kehilangan Sosok Pemimpin Di Lapangan

Ini yang terakhir, selain tiga alasan diatas, penyebab Persipura gagal di turnamen IIC 2014 bisa jadi lantaran absenya sang kapten Boaz T.E Solossa. Pemain yang sudah sembilan tahun bersama Persipura itu terpaksa absen lantaran cedera yang dialaminya saat mengikuti turnamen lokal di Jayapura pada bulan november 2013 lalu. Hasil pemeriksaan bersama dokter tim di Jakarta bulan lalu menyatakan Boaz harus menepi selama 3-4 minggu untuk dapat pulih 100%. Persipura pun terpaksa tampil dibawah kapten kedua, Ian Luis Kabes.

Padahal, banyak orang saat ini berkata bahwa Persipura adalah Boaz dan Boaz adalah Persipura. Boaz tidak hanya membantu tim lewat skill individu dan permainannya dilapangan, tetapi juga dapat menjadi motivasi bagi pemain lain untuk bisa bermain baik.

Boaz sudah terlanjur menjadi icon bagi Persipura. Sosok kepemimpinannya diatas lapangan kerap kali menjadi spirit tersendiri bagi pemain Persipura. Boaz memiliki jiwa pemenang yang bisa dibagikan kepada rekan-rekannya saat menjalani sebuah pertandingan.

Dan satu hal yang paling dirasa hilang saat Boaz tidak ada adalah Boaz mampu menjadi pembeda sebuah pertandingan bagi Persipura disaat-saat penting, terutama dalam urusan memecah kebuntuan mencetak gol.
Ingat! ketika Persipura keluar sebagai kampiun di ISL 2009, 2011, dan 2013, disitu juga Boaz hadir sebagai pencetak gol terbanyak.

Sepakbola memang permainan tim, tapi sosok pemimpin tetap dibutuhkan disana. Dalam hal ini, Persipura merasakan dampak kehilangan Boaz di turnamen IIC 2014.

Itulah beberapa kemungkinan yang menyebabkan tidak maksimalnya Persipura di IIC 2014. Kini, Persipura hanya mempunyai waktu sekitar 2 minggu sebelum kick off ISL dimulai pada 1 Februari 2014 untuk
memperbaiki kesalahan serta kekurangan yang ada.

Mungkin, sebagian orang sudah menganggap remeh kekuatan Persipura musim ini akibat hasil buruk di IIC. Tapi dengan kemauan dan kerja keras, Persipura memiliki potensi untuk meledak saat ISL dan AFC Cup dimulai nanti. Bangkit Persipura!!! (RK)





Tech News

Flickr

Ads 1

Random Post

Media News

Twitter Bird on The Tree by Persipura Jayapura

Advertisement

LIke Us

Some More Post

Recent Comments

Pages

More Post

Random Post

Powered by Blogger.

Popular Posts

Blog Archive

Video

Sample Text

Definition List

statistics

Sample Text

Contact Form

Blogumulus by King Harry and Egheezz_

Search